Siapa orang yang ingin sakit? Tentunya tidak ada orang yang
mengharapkan jatuh sakit terpenting lagi saat usia produktif. Melainkan yang
namanya bencana atau kemalangan bisa menimpa siapa saja. Bagi wiraswasta dengan
penghasilan tidak konsisten, kondisi tubuh yang prima amat berpengaruh kepada
besar kecilnya penghasilan yang mereka temukan. Seorang wiraswasta sejati
umumnya sudah mengerti apa yang sepatutnya
dikerjakan supaya jangan hingga kehilangan pendapatan saat jatuh sakit. Salah
satu caranya merupakan dengan melindungi diri dengan produk asuransi yang
tepat. Tipe asuransi ini masuk
golongan asuransi proteksi pendapatan yang sepatutnya dipersiapkan jauh-jauh
hari sebelumnya. Berikut ini review lengkapnya:
Persiapkan masa sakit saat sehat, demikian orang bijaksana
bertutur supaya orang senantiasa waspada, dan ingat untuk mempersiapkan
menghadapi masa sakit justru saat kita sedang sehat. Pepatah ini tampaknya amat
tepat dengan sistem memiliki asuransi proteksi pendapatan yang memang ditujukan
sebagai perlindungan untuk hal semacam ini. Berikut ini merupakan seluk beluk
seputar asuransi proteksi pendapatan
yang penting untuk diketahui.
Asuransi Proteksi Pendapatan Membantu Peserta Sampai bisa
Kembali Berprofesi
Asuransi proteksi
pendapatan memberikan jaminan pertanggungan pada nasabah kala sakit atau
terkena bencana dampak sakit hingga bisa berprofesi kembali atau hingga
memasuki masa pensiun. Pendek kata, pemegang polis asuransi proteksi pendapatan
akan mengambil manfaat dari asuransi ini saat tidak bisa berprofesi karena
sakit atau bencana tertentu
Ada Waiting Period
Salah satu ciri asuransi dengan ragam proteksi pendapatan
merupakan adanya waiting period atau masa tunggu hingga uang jaminan cair.
Umumnya, pemegang polis asuransi
bisa memegang sendiri lama tenggang waktu hingga uang jaminananya cair.
Lama Waiting Period Terkait dengan Besarnya Premi yang Wajib
Dibayarkan
Waiting period berhubungan erat dengan besarnya premi yang
sepatutnya dibayarkan. Kian lama waiting period maka premi asuransi yang akan dibayarkan akan semakin rendah.
Asuransi Proteksi Pendapatan Bersifat Antisipatif
Maksud dari antisipatif di sini merupakan pemegang polis asuransi sudah mempersiapkan diri
dengan mendaftar atas namanya sendiri di mana premi dibayarkan saat sehat,
sehingga pada saat terjadi bencana atau jatuh sakit maka klaim bisa diajukan.
Obyek Pertanggungan Berbeda dengan Asuransi Jiwa
Mungkin ada sebagian pihak yang menduga bahwa ragam asuransi proteksi pendapatan sama
dengan asuransi jiwa murni. Hal yang demikian sebetulnya tidaklah benar.
Perbedaan utamanya ada pada obyek tanggungannya.
Jikalau asuransi
jiwa maka klaim akan cair pada pihak yang ditunjuk (bisa juga disebut sebagai
spesialis waris), sementara untuk asuransi proteksi pendapatan maka klaim akan
cair pada pemegang polis. Dengan demikian memang sifatnya menggantikan besaran pendapatan
yang biasa didapatkan dari berprofesi.
Memiliki asuransi
proteksi pendapatan amat tepat, apalagi dijaman di mana semua sesuatu serba
dinamis dengan gaya hidup serba instan yang bisa saja membuat orang rentan
terkena penyakit sehingga bisa mengurangi kemampuan untuk berprofesi.
Mendapatkan manfaat yang bisa menggantikan besaran pendapatan di mana bisa
didapatkan dari berprofesi merupakan tujuan utama adanya asuransi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar